SELAMAT HARI PAHLAWAN NASIONAL
Siapa bilang pahlawan itu hanya bagi mereka yang berjuang di medan pertempuran bersenjata. Jika seperti itu makna pahlawan, maka mereka yang hidup di masa damai tak berpeluan menjadi pahlawan. Bagi kami, jiwa pahlawan itu tersmai dalam setiap diri, tersemai pada diri akang-teteh.
Semua tergantung bagaimana akang-teteh dan kita semua memaknai kata “pahlawan” itu sendiri. Jika pahlawan itu ialah mereka yang berjasa pada akang-teteh, tentuya banyak pahlawan yang hidup di sekitar akang-teteh, hidup di sekitar kita. Berjasa menolong saat akang-teteh menghadapi masa-masa krusial dalam kehidupan.
Mereka yang mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan juga mungkin harta demi kepentingan akang-teteh. Mereka yang berkorban untuk kebahagiaan kita dengan harta dan berbagai kesempatan mereka.
Siapa mereka? Bisa jadi orang tua akang-teteh, bisa jadi sahabat akang-teteh, bisa jadi pasangan akang-teteh; suami atau istri. Bisa jadi juga tetangga kita. Mari kita hidupkan jiwa-jiwa pahlawan dalam diri kita agar lahir di masa depan para pewaris jiwa kepahlawanan, generasi demi generasi.
Selamat memperingati dan memaknai Hari Pahlawan, 10 November. Bersama Ponyo, Miboga Rasa nu Jadi Carita.