Story

8 SOLUSI HEMAT MERENCANAKAN PESTA PERNIKAHAN

Apakah pesta pernikahan itu harus besar-besaran, mewah nan mahal? Apakah harus di gedung mewah tengah kota? Well, semua itu adalah pilihan, mahal atau murah sangat relatif bukan? Jika kita punya anggaran 1 milyar tentu keluar dana untuk pesta sebesar 500 juta adalah murah. Tetapi jika anggaran kita terbatas, tentu bicara sebaliknya. Berikut sedikit pandangan dari kami, 8 solusi hemat merencanakan pesta pernikahan 🙂

Sesuaikan budget. Jika budget kita terbatas, buat apa memaksakan melebihi budget apalagi harus pinjam sana sini. Apalagi jika dananya datang dari orang tua, jangan sampai lah kita memberatkan mereka. Sehingga kita harus berpikir kreatif, bagaimana caranya pesta pernikahan ini tetap spesial dan penuh kenangan namun tetap seefisien mungkin. Ingat, pesta pernikahan bukanlah akhir tapi awal dari kehidupan yang baru.

Prioritaskan untuk tamu undangan. Aspek terpenting dari pesta pernikahan adalah ungkapan rasa syukur dengan mengundang keluarga dan sahabat. Apa yang mereka cari? Coba ingat-ingat apa yang kita senangi ketika mendatangi sebuah pesta pernikahan? Yess, makanan dan minuman yang disajikannya! Jadi, prioritaskan pada hal tersebut. Pilih dan bandingkan vendor catering yang menurut kita enak. Cari rekomendasi dari keluarga terdekat, siapa tau kita diberi diskon oleh vendor catering karena repeat order dari yang sudah pernah. Saran dari kami, lebih baik fokus pada kualitas menu catering daripada pada kuantitas porsi undangan. Misal, jika kita hanya punya budget untuk 500 undangan jangan kita paksakan jadi untuk 800 undangan dengan kualitas menu yang malah diturunkan. Lebih baik selektif dalam memilih siapa yang mau diundang dan tidak.

Cari solusi kreatif untuk venue & dekorasi. Keumuman yang terjadi di masyarakat adalah gedung mewah di tengah kota, dengan dekorasi yang serba sewa. Minimal untuk gedung bisa sampai 30 juta hanya untuk 4 jam acara. Sedangkan dekorasi bisa mencapai minimal 10 juta. Padahal semua biaya tersebut bisa kita kurangi dengan sangat signifikan. Bagaimana caranya? Cari venue yang memiliki dekorasi built in (yang sudah ada) dan tetap punya keunikan. Sehingga beban dekorasi bisa seminimal mungkin. Misal di hotel yang memiliki taman indah, di tempat wisata yang dikelilingi alam, atau rumah makan yang sudah memiliki desain interior yang sudah ada.

Tentukan tema pesta pernikahan yang simpel namun bermakna. Jika Anda hanya mengundang keluarga dan orang terdekat dengan jumlah yang tidak banyak. Anda bisa membuat pesta yang lebih intim, yang memungkinkan kedekatan antara Anda sebagai pengantin dan tamu undangan. Bisa juga di tempat-tempat yang memberikan kesan tersendiri seperti di tepi danau, villa perbukitan, pantai, dan lainnya. Jika memang tema tersebut cocok untuk Anda dan keluarga, maka prosesi adat pun bisa ditiadakan. Fokus pada kekhidmatan prosesi akad dan melayani tamu undangan semaksimal mungkin.

Pertimbangkan lagi untuk budget hiburan. Di luar sana ada banyak pilihan, apakah kita mau sewa full band, electone, akustik? Atau mau solusi alternatif yang berbeda? Sebelum membahas ke sana, mari kita ingat-ingat kembali, sebetulnya kita datang ke sebuah pesta pernikahan itu untuk menikmati hingar bingar live perform atau ngobrol nyaman dengan keluarga dan sahabat (yang jarang ketemu) sambil menikmati hidangan yang lezat? Well, kalo secara pribadi kita sendiri lebih suka pilihan yang kedua, kenapa harus memaksakan yang pertama untuk orang lain. Pengalaman kami selama menyediakan jasa catering, ada banyak klien yang memilih tidak ada live perform, dan ternyata tamu undangan tetap bisa menikmati. Kesempatan mengobrol tanpa harus teriak berdeketan, tentu lebih nyaman. Solusinya adalah musik latar, kita sewa vendor entertainment atau sound yang paham tata suara ruang, pilih set speaker terbaik yang tidak melelahkan telinga, lalu susun playlist musik yang lembut romantis dengan file audio yang lossless atau kualitas rekaman pada file audionya yang terbaik.

Prioritaskan pada acara akad. Bagi Anda yang muslim, Sebetulnya syarat sah pernikahan hanya sebatas ketika akad saja dengan rukun yang ada di dalamnya. Adapun sunnahnya adalah mengumumkan telah sahnya pengantin menikah. Sebaiknya fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan rukun tersebut. Misalnya khutbah nikah, hal ini kadang luput perhatian, seolah hanya sebatas seremonial saja, padahal sesi khutbah nikah ini bisa menjadi momen evaluasi diri bagi pengantin dan tamu undangan. Ada baiknya mencari penceramah yang terbiasa membahas hal suami istri, parenting, dan keluarga. Yang akan relevan dan nyambung juga untuk para tamu undangan yang pasti rata-rata sudah berkeluarga.

Tinggalkan undangan konvensional. Karena undangan yang dicetak secara konvensional hanya akan dibuang pada akhirnya, sangat mubadzir. Jika audience tamu undangan kita sudah terbiasa dengan teknologi, kita bisa memanfaatkan email, website landing page, aplikasi media sosial, dan lain-lain. Jika sekiranya tamu undangan kita tidak siap untuk itu, maka sebaiknya tetap memikirkan bagaimana undangan versi cetak ini bisa lebih bermanfaat. Disablon di sebuah tote bag atau serbet akan menjadi kegunaan yang bermanfaat bukan?

Cari souvenir unik, kreatif, murah, yang bermanfaat dikemudian hari. Familiar dengan kebiasaan souvenir pernikahan? Itu-itu aja kan? hehe. Anda bisa mempertimbangkan bibit tanaman, tote bag untuk tas belanja, mug, bumbu siap masak, lilin aroma therapy, dan seterusnya. Souvenir tersebut bisa Anda dapatkan tidak lebih dari 10 ribu rupiah per pcs nya.

Solusi sewa atau bikin-sewa untuk seragam. Kalo bisa sewa kenapa harus beli. Untuk pasangan dan kedua orang tua pasangan memang biasanya pakai baju khas atau adat, yang gak mungkin deh Anda dan orang tua pakai lagi kecuali pas hari itu. Nah untuk kasus begini ada baiknya lebih baik sewa. Sedangkan untuk keluarga jika seragam bajunya yang bisa dipakai untuk datang ke pesta di kemudian hari, ada baiknya membelikan kain dan dijahit oleh masing-masing anggota keluarga. Lebih hemat dan bermanfaat bukan? Selain sewa, ada juga sistem lain yang sering disebut bikin-sewa. Lewat cara ini, Anda bisa berkolaborasi dengan wedding organizer untuk membuat pakaian yang sesuai dengan kebutuhan pesta. Namun kemudian, pakaian ini tidak Anda miliki melainkan diambil oleh pihak WO untuk disewakan ke klien mereka yang lain. Cara ini cukup bisa menghemat biaya lho, biasanya kamu hanya perlu membayar 50% saja dari biaya total. Tentu tidak semua WO mau dengan kesepakatan ini ya 🙂

Yang terakhir, memang jika kita melakukan sesuatu yang berbeda dari keumuman akan menjadi buah bibir. Misalnya, ketika kita selektif memilih siapa yang diundang dan yang tidak diundang. Atau saat kita memilih konsep pernikahan yang sederhana yang tidak banyak hiburan. Jadi sebaiknya tetap saling ada kesepakatan antara kedua pihak keluarga di urusan pesta pernikahan ini. Tidak jarang, karena kurangnya komunikasi potensi memicu konflik. Ingat pepatah orang tua dulu, kita menikah tidak hanya dengan pasangan tapi juga satu set dengan keluarganya.

Konsep sebuah pernikahan memang sebuah pilihan, apakah harus memaksakan mengikuti keumuman kebiasaan yang ada atau memilih mensiasati keumuman tersebut menjadi solusi kreatif yang efisien secara biaya. Demikian semoga bermanfaat, kami doakan untuk Anda yang sedang merencanakan pernikahan dilancarkan segalanya dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah. Aamiin

 

_____________________________________

Kenapa catering di Ponyo luar biasa menarik?

www.makanponyo.com/kenapaharusdiponyo

Pricelist? Kirim email kosong ke

✉️ makanponyo@gmail.com

CALL CENTER

? 082214485000

BANDUNG

Jl. Raya Cinunuk No.186 Cileunyi (022) 7801858

BANDUNG

Jl. Malabar No. 60 Bandung (022) 7301477

NAGREG

Jl. Bandung – Nagreg Km.35 Cicalengka (022) 7950360

PUNCAK

Jl. Raya Bandung-Bogor Km.85 Cimacan (0263) 512384

SUMEDANG

Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.38 Ciherang (0261) 205300

BEKASI

Jl. Kemakmuran No. 21 Bekasi (021) 8894515

Komentar